Bendungan Kurobe Gorge yang digunakan untuk pembangkit listrik.
Kurobe Gorge dikenal memiliki pemandangan yang luar biasa indah.
Terletak di Pegunungan Utara Jepang, Kurobe Gorge, yang dilalui Sungai
Kurobe, merupakan salah satu
ngarai terdalam di Jepang. Tebing-tebingnya sangat terjal bahkan salah satunya tegak lurus, sampai-sampai ada ungkapan, tikus pun bakal tergelincir kalau mencoba memanjatnya.
Kereta api Kurobe Gorge di Stasiun Unazuki, Toyama, Jepang.
Untuk menikmati pemandangan indah Kurobe Gorge, wisatawan bisa
menggunakan Kereta Api Kurobe Gorge (Kurobe Gorge Railway). Perjalanan
menembus Kurobe Gorge dengan KA ini menempuh jarak 20,1 kilometer dalam
waktu sekitar 80 menit.
Laju KA tidak terlalu kencang, hanya 16 kilometer per jam, sehingga wisatawan bisa menikmati pemandangan ngarai yang indah.
Jalur
kereta api ini sebenarnya dibangun bukan untuk keperluan pariwisata,
melainkan untuk mengangkut material pembangunan Kurobe Dam, milik
Perusahaan Listrik Kansai. Pembangunan dam itu rampung pada 1963,
sementara jalur kereta tersebut tidak lagi digunakan kecuali sebagai
alat transportasi para pekerja pembangkit tenaga listrik Kurobe.
Kereta api Kurobe Gorge melintasi Jembatan Atobiki dan memasuki satu
dari 41 terowongan yang dilalui dalam perjalanan menjelajah Kurobe
Gorge.
Wisatawan kereta Kurobe bisa memilih tiga jenis gerbong untuk menjelajah
Kurobe Gorge. Yang standar adalah gerbong terbuka, dengan tempat duduk
untuk empat orang. Sementara itu gerbong kelas 2 dan kelas 1, merupakan
gerbong tertutup dengan jendela kaca yang bisa dibuka.
Bila
berwisata di musim semi atau panas, lebih enak menggunakan gerbong
standar karena kita bisa menikmati udara yang segar. Namun untuk
perjalanan di musim gugur, sebaiknya kita memilih gerbong kelas 1 atau
kelas 2 yang tertutup mengingat udaranya lebih dingin dan embusan angin
yang cukup kencang.
Layanan kereta api ini tidak dibuka sepanjang tahun, melainkan hanya dari pertengahan April sampai November saja.
Puncak kunjungan wisatawan biasanya terjadi di pertengahan Oktober hingga pertengahan November, yang bertepatan dengan musim gugur. Ketika itu hutan di sepanjang jalur Kurobe Gorge berubah menjadi berwarna jingga dan merah.
Perjalanan Kurobe Gorge dimulai dari Kota Unazuki, sebuah kota yang terkenal dengan sumber air panasnya. Stasiun Unazuki merupakan titik keberangkatan jalur Kurobe Gorge.
Jalur kereta api wisata ini melewati empat stasiun, di mana para penumpang bisa turun untuk menikmati pemandangan, kemudian naik lagi sampai ke stasiun terakhir.
Layanan kereta api ini tidak dibuka sepanjang tahun, melainkan hanya dari pertengahan April sampai November saja.
Puncak kunjungan wisatawan biasanya terjadi di pertengahan Oktober hingga pertengahan November, yang bertepatan dengan musim gugur. Ketika itu hutan di sepanjang jalur Kurobe Gorge berubah menjadi berwarna jingga dan merah.
Perjalanan Kurobe Gorge dimulai dari Kota Unazuki, sebuah kota yang terkenal dengan sumber air panasnya. Stasiun Unazuki merupakan titik keberangkatan jalur Kurobe Gorge.
Jalur kereta api wisata ini melewati empat stasiun, di mana para penumpang bisa turun untuk menikmati pemandangan, kemudian naik lagi sampai ke stasiun terakhir.
Di sinilah air panas yang mengalir dari tepi sungai bertemu dengan air
sedingin es dari sungai di ujung Stasiun Keyakidaira. Hingga musim semi,
tebing sepanjang sungai masih tertutup salju.
Sepanjang perjalanan, wisatawan melewati 21 jembatan, yang beberapa di
antaranya melalui jurang yang sangat curam. Selain jembatan, jalur ini
juga melalui 41 terowongan.
Perjalanan berakhir di Stasiun Keyakidaira. Di sini para wisatawan bisa menikmati kolam air panas yang sayang bila tidak dinikmati.
Pemandangan di kawasan air panas sangat indah. Pengunjung bisa turun ke sungai tempat air panas dan air sedingin es bertemu.
Perjalanan berakhir di Stasiun Keyakidaira. Di sini para wisatawan bisa menikmati kolam air panas yang sayang bila tidak dinikmati.
Pemandangan di kawasan air panas sangat indah. Pengunjung bisa turun ke sungai tempat air panas dan air sedingin es bertemu.
0 komentar:
Posting Komentar