Negara-negara besar tampaknya sedang
berkompetisi dalam membuat superkomputer tercepat. Untuk saat ini,
China
berhasil menjadi pemenang dengan produk Tianhe-2.Tianhe, yang secara harafiah dapat disebut sebagai Milky Way atau Bimasakti, generasi kedua dinobatkan menjadi yang tercepat setelah dalam sebuah tes benchmark, perangkat ini mencatat kecepatan proses 33,86 petaflops (kalkulasi 1000 triliun) per detik.
Salah satu keunikan yang dimiliki oleh Tianhe-2 adalah komponennya. Nyaris semua perangkat yang terdapat dalam superkomputer ini dibuat dan dikembangkan langsung di negeri Tirai Bambu. Hanya satu bagian utama yang dibuat di luar negeri, yaitu prosesor. Pihak pembuat Tianhe-2, National University of Defense Technology, memercayakan bagian penting tersebut kepada Intel.
"Tianhe-2 memiliki 16.000 node, masing-masing dilengkapi dua prosesor Intel Xeon dengan arsitektur Ivy Bridge dan tiga prosesor Xeon Phi. Jika digabungkan, keduanya menghasilkan 3.120.000 inti komputasi," kata situs Top 500, pihak penguji superkomputer.
Dari 500 superkomputer tercepat saat ini, 252 perangkat terdapat di AS, 112 di Eropa, 66 di China, dan 30 di Jepang.
Berikut 10 superkomputer tercepat di dunia saat ini, seperti dikutip dari Arstechnica.
1. Tianhe-2 (National University of Defense Technology, China)
Inilah superkomputer tercepat di dunia saat ini. Perangkat yang merupakan seri penerus dari Tianhe-1A ini mencatatkan rekor tercepat di dunia, dengan performa 33,86 petaflop. Tianhe-2 menggunakan prosesor Intel Xeon arsitektur Ivy Bridge dan Intel Xeon Phi dengan total 3,12 juta inti (core). Komputer ini menghabiskan daya 17,808 kilowatts dan secara teori mampu menyentuh kecepatan 54,9 petaflop.
2. Titan (Oak Ridge National Laboratory, AS)
Komputer
ini pernah menjadi yang tercepat di dunia, sebelum digeser oleh
Tianhe-2. Ia memiliki kecepatan proses 17,6 petaflop. Sistem ini
menggunakan CPU berbasiskan AMD Cray dan GPU Nvidia dengan total 560.640
inti. Perangkat ini menduduki posisi ketiga sebagai superkomputer
paling hemat daya, dengan menggunakan 8.209 kilowatt.
3. Sequoia (Lawrence Livermore National Laboratory, AS)
3. Sequoia (Lawrence Livermore National Laboratory, AS)
Perangkat
ini juga pernah merasakan titel tercepat di dunia, setidaknya hingga
Juni 2012 yang lalu. Sequoia digunakan oleh perusahaan nuklir negara AS
untuk menyimulasikan umur dari senjata nuklir. Berbasiskan Blue Gene/Q
buatan IBM, perangkat ini memiliki nyaris 1,6 juta inti prosesor dan
mampu menyentuh kecepatan 17,2 petaflop.
4. K Computer (RIKEN Advanced Institute for Computational Science, Jepang)
4. K Computer (RIKEN Advanced Institute for Computational Science, Jepang)
Pernah
menjadi yang tercepat di 2011. K computer ini dibuat dan dikembangkan
oleh Fujitsu. Mampu menghadirkan kecepatan 10,5 petaflop dengan 705.024
inti Sparc.
5. Mira (Department of Energy milik Argonne National Laboratory, AS)
5. Mira (Department of Energy milik Argonne National Laboratory, AS)
Menggunakan
sistem Blue Gene/G milik IBM dengan 786.432 inti untuk mencapai
kecepatan 8,6 petaflop. Saat beroperasi penuh di tahun 2014 nanti, ia
akan menawarkan 5 miliar jam komputasi per tahun untuk para ilmuwan
(perhitungan waktu untuk tiap inti).
6. Stampede (Texas Advanced Computing Center, University of Texas, AS)
6. Stampede (Texas Advanced Computing Center, University of Texas, AS)
Menggunakan
server Dell PowerEdge dengan prosesor Xeon dari Intel dan interconnect
InfiniBand, Stampede mampu mencetak kecepatan 5,2 petaflop. Ini
merupakan sistem terbesar di dunia yang digunakan untuk penelitian
sains. Semua peneliti yang ada di institusi AS bisa meminta untuk
menggunakan perangkat ini.
7. Juqueen (Julich Supercomputing Center, Jerman)
7. Juqueen (Julich Supercomputing Center, Jerman)
Menggunakan
sistem Blue Gene/Q buatan IBM. Hadir dengan 458.752 inti dan mampu
menyentuh kecepatan 5 teraflop. Menggunakan daya sebesar 2.301
killowats, Juqueen merupakan salah satu superkomputer hemat daya.
8. Vulcan (Lawrence Livermore National Laboratory, AS)
8. Vulcan (Lawrence Livermore National Laboratory, AS)
Juga
hadir dengan menggunakan teknologi Blue Gene/Q. Kecepatannya mampu
menyentuh angka 4,3 petaflop dan memiliki 392.216 inti. Tidak digunakan
untuk kepentingan pemerintah, melainkan untuk industri dan penelitian
pihak universitas di Jerman.
9. SuperMuc (Leibniz Supercomputing Centre, Jerman)
9. SuperMuc (Leibniz Supercomputing Centre, Jerman)
Menggunakan
server buatan IBM, iDataPlex, 300TB RAM, dan interconnect InfiniBand,
SuperMuc memiliki 147.456 inci dan mampu mencapai kecepatan 2,9
petaflop.
10. Tianhe-1A (National Supercomputing Center, China)
10. Tianhe-1A (National Supercomputing Center, China)
Tianhe generasi pertama, berlokasi di National Supercomputer Center, Tianjin
Saudara tua Tianhe-2. Pernah menjadi tercepat pada November 2010 yang lalu. Produk ini menggunakan prosesor Intel Xeon dan GPU Nvidia dengan inti proses sebanyak 183.368 berkecepatan 2,6 petaflop.
0 komentar:
Posting Komentar